Jenis-jenis jutsu
Jutsu terbagi menjadi tiga kategori utama:
ninjutsu,
genjutsu, dan
taijutsu. Ninjutsu memiliki dua sub-kategori:
jutsu penyegel dan jutsu segel gaib, keduanya digunakan untuk menciptakan segel dalam berbagai tujuan.
[11] Senjutsu, konsep yang diperkenal dalam
Naruto
Part II, menggunakan tiga macam energi: energi mental dan fisik dari
shinobi pemakainya dan energi alam. Dengan menyalurkan energi alam,
pemakai senjutsu dapat menambah kekuatan jutsunya yang lain. Di samping itu, ada kemampuan
kekkei genkai yang diwariskan turun-temurun melalui hubungan darah dan membuat pemakainya mampu melakukan teknik tertentu.
Setiap jutsu memiliki 6 klasifikasi, yaitu:
- Kelas E (E-Rank). Klasifikasi jutsu paling rendah. Contoh klasifikasi jutsu ini adalah Henge no Jutsu.
- Kelas D (D-Rank). Contoh klasifikasi jutsu ini adalah Shikyaku no Jutsu. Biasanya misi yang tergolong kelas ini dibayar 5,000 sampai 50,000 ryō.
- Kelas C (C-Rank). Contoh klasifikasi jutsu ini adalah Water Clone Technique dan Puppet Technique. Biasanya misi yang tergolong kelas ini dibayar 30,000 sampai 100,000 ryō.
- Kelas B (B-Rank). Contoh klasifikasi jutsu ini adalah Kage Bunshin no Jutsu. Biasanya misi yang tergolong kelas ini dibayar 150,000 and 200,000 ryō.
- Kelas A (A-Rank). Contoh klasifikasi jutsu ini adalah Chidori dan Rasengan. Biasanya misi yang tergolong kelas ini dibayar 150,000 sampai 1,000,000 ryō.
- Kelas S (S-Rank). Merupakan klasifikasi jutsu tertinggi. Contoh klasifikasi jutsu ini adalah Raikiri dan Futon: Rasenshuriken. Biasanya misi yang tergolong kelas ini dibayar lebih dari satu juta Ryo.
Suatu jutsu yang termasuk kelas S tidak selamanya lebih efektif
daripada kelas E, karena efektivitas justu sangat bergantung pada
kemahiran individual. Selain enam klasifikasi, jutsu juga dapat
memperoleh salah satu dari dua klasifikasi informal. Jutsu "Rahasia"
(秘伝 hiden?)
adalah jutsu yang diwariskan turun-temurun dalam suatu klan. Jutsu ini
tidak terklasifikasikan karena orang di luar klan bersangkutan tidak
mengetahui cara melakukannya. "Jurus terlarang"
(禁術 kinjutsu?),
di satu sisi, termasuk ke dalam salah satu enam klasifikasi utama,
namun ada pengecualian karena jurus tersebut terlarang untuk dipelajari
maupun dilakukan. Suatu jurus dapat dikategorikan sebagai jurus
terlarang bila dapat memberikan cedera atau celaka bagi pemakainya,
misalnya pembukaan
Delapan Gerbang atau pelaksanaan jurus
Futon: Rasen Shuriken, atau bila jurus tersebut bersifat kejahatan, misalnya yang dilakukan oleh
Ninjutsu
Ninjutsu (忍術?, "Teknik Ninja") merupakan teknik yang menggunakan
chakra dan membolehkan penggunanya melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mampu untuk dilakukan. Tidak seperti
genjutsu
yang membuat musuh melihat ilusi, dampak yang diberikan dan dirasakan
karena ninjutsu memang nyata. Kerumitan jurus ini bervariasi sesuai
tujuannya. Ninjutsu yang mudah meliputi kemampuan menstubtitusi tubuh
untuk membuat penggunanya meloloskan diri dari penyerangan. Ninjutsu
yang lebih rumit membuat penggunanya mampu memanipulasi keadaan alam di
sekitarnya bahkan memanfaatkan unsur-unsur alam, baik untuk menyembuhkan
atau sekadar memanipulasi unsur-unsur dasar. Jurus yang melibutkan
pemanipulasian unsur-unsur disebut "Perubahan Elemen." Ada beberapa
jenis chakra sesuai dengan kecenderungan elemen seorang ninja, yaitu:
air (
Suiton),
api (
Katon),
tanah (
Doton),
petir (
Raiton), dan
angin (
Fuuton). Ada juga cara untuk membuat jenis baru yaitu dengan cara menggabungkan 2 unsur atau lebih. Contoh: elemen
kayu
dihasilkan melalui penggabungan elemen air dan tanah; elemen lava
dilahirkan melalui penggabungan elemen api dan tanah; elemen es dibuat
dengan menggabungkan elemen air dan angin. Salah satu anak buah
Orochimaru, Guren memiliki elemen kristal (Shoton), tetapi tidak diketahui apa elemen primer untuk menghasilkannya.
Naruto merupakan tipe angin, contoh jutsunya adalah
Rasengan,
walaupun Rasengan biasa tidak berelemen. Rasengan yang berelemen angin
adalah "Fuuton:Rasengan" dan "Fuuton:Rasen Shuriken." Shinobi (ninja)
lainnya yang termasuk tipe angin adalah
Temari, Sora dan
Asuma Sarutobi walaupun umumnya setiap ninja memiliki lebih dari satu unsur.
Genjutsu
Genjutsu (幻術?, "Teknik Ilusi")
adalah teknik yang menggunakan chakra pada sistem saraf lawan untuk
menciptakan ilusi. Genjutsu yang sering ditampilkan dalam cerita
Naruto adalah teknik penciptaan
fantom–membuat
korban melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan merasakan sensasi
yang sesungguhnya tidak ada. Kebanyakan genjutsu menyerang lima
indera
manusia. Orang yang terpengaruh genjutsu biasanya kaku di tempat atau
kehilangan kesadaran, tergantung bagaimana korban menyadarinya dan
bertahan melawan pengaruh genjutsu tersebut. Suatu genjutsu dapat
dipatahkan dengan salah satu cara. Yang pertama adalah "pembatalan
genjutsu"
(幻術解 genjutsu kai?), yaitu pengacauan aliran chakra korbannya oleh dirinya sendiri atau sekutunya.
[13]
Rasa sakit yang tidak disebabkan oleh genjutsu, misalnya melukai diri
sendiri, adalah cara kedua untuk menolak genjutsu. Yang terakhir, bila
pemakai genjutsu kehilangan fokus karena alasan apapun, maka jutsu yang
dilancarkannya akan terhenti dan korbannya terbebas.
[14] Dalam kisah
Naruto, ninja yang diketahui bisa memakai genjutsu adalah
Sasuke Uchiha,
Itachi Uchiha, pengguna
Sharingan level atas, dan
Kurenai Yuhi. Salah satu tokoh utama dalam
Naruto,
Sakura Haruno diketahui merupakan ninja tipe genjutsu, meskipun ia belum pernah memakai teknik genjutsu untuk menyerang.
Taijutsu
Taijutsu (体術?, "Teknik Tubuh")
adalah teknik yang mengoptimalkan kemampuan alami manusia pada umumnya.
Taijutsu diperoleh dengan menguras energi fisik dan mental tanpa
meleburnya menjadi chakra, dan bergantung pada stamina penggunanya serta
latihan secara terus-menerus. Taijutsu merupakan satu-satunya jenis
jutsu yang tidak memerlukan
segel tangan
pada pelaksanaan jurus karena tidak membutuhkan banyak chakra. Maka
dari itu pengguna taijutsu biasanya melakukan jurus lebih cepat daripada
pengguna
ninjutsu maupun
genjutsu. Dalam seri
Naruto, pengguna taijutsu terkemuka antara lain
Rock Lee,
Might Guy,
Sakura Haruno, dan
Tsunade.
Fuinjutsu
Jutsu penyegel (封印術 Fūinjutsu?)
adalah teknik yang dikembangkan oleh Rikudo Sannin untuk menyegel
sesuatu di dalam makhluk hidup. Pengembangan fuinjutsu diteruskan oleh
klan Uzumaki, percabangan dari klan Senju yang merupakan keturunan
Rikudo Sannin. Salah satu hasil usaha mereka adalah penyegelan Bijuu ke
dalam tubuh seseorang (
jinchuriki).
Penerapan jurus ini biasanya melibatkan senjata penyegelan atau benda
lainnya dalam suatu gulungan besar untuk membawanya dalam jumlah besar
dengan lebih efisien.
Senjutsu
Senjutsu (仙術?, "Sage Techniques") adalah bentuk jutsu yang diperkenalkan pada seri
Naruto Part II yang diperoleh melalui ajaran sennin (petapa atau sesepuh), dua di antaranya adalah Sennin Katak dan Sennin Ular.
[12] Seorang ninja mampu menguasai senjutsu dengan cara mengkombinasikan chakranya dengan "energi alam"
(自然エネルギー shizen enerugī?),
tantangan yang bisa dilalui oleh ninja yang khususnya memiliki chakra
dalam jumlah besar dan mampu mempelajari bagaimana menyelaraskan diri
dengan alam tanpa tergoyahkan. Orang awam yang mencobanya biasanya tak
mampu membendung energi alam tersebut. Bagi seseorang yang mempelajari
ajaran Sennin Katak, kelebihan energi alam dapat mengakibatkan seseorang
menjadi patung batu katak, meskipun dampak tersebut dapat dicegah
melalui tongkat pemukul sang sennin. Orang yang berhasil menguasai
senjutsu dapat mencapai status yang disebut "Mode Sage"
(仙人モード Sennin mōdo?) sehingga pemakainya dapat menyesuaikan diri dengan penampilan fisik hewan yang menjadi gurunya.
Jiraiya dan
Naruto Uzumaki menguasai mode sennin dari ajaran Sennin Katak yang berada di "Gunung Myōboku"
(妙木山 Myōbokuzan?), sedangkan
Orochimaru dan
Kabuto Yakushi menguasai senjutsu ajaran Sennin Ular yang ada di "Gua Ryūchi"
(龍地洞 Ryūchidō?).
Hashirama Senju juga menggunakan teknik ini, namun tidak diketahui dari mana ia mempelajari teknik ini.
Kekkei genkai
|
Tiga jenis mata pengguna dōjutsu (dari atas ke bawah):
1. Rinnegan
2. Byakugan
3. Sharingan |
Kekkei genkai (血継限界?) adalah kemampuan yang diturunkan secara genetik dalam
klan
tertentu. Kebanyakan klan mengembangkan jurus istimewa yang bergantung
kepada kemampuan genetis mereka, sehingga memberikan keuntungan dalam
pertarungan karena jurus mereka tidak bisa dipelajari atau ditiru oleh
musuh dari klan yang berbeda. Kekkei genkai seperti
Sharingan yang berfungsi melalui mata penggunanya disebut "teknik mata"
(瞳術 dōjutsu?).
[11] Kekkei genkai lainnya seperti
Mokuton terjadi karena kombinasi serentak dari dua elemen chakra yang berbeda untuk menciptakan elemen baru.
[15] Kekkei genkai memiliki variasi yang disebut kekkei tōta
(血継淘汰?). Satu-satunya contoh yang diketahui adalah kombinasi dari tiga elemen, yang menghasilkan elemen debu.
Dōjutsu
Dōjutsu
(瞳术?, "Teknik mata")
adalah kemampuan genetis ninja yang memanfaatkan mata dan memberikan
kemampuan lebih pada penggunaan mata mereka. Dōjutsu tidak
diklasifikasikan sebagai salah satu jenis jutsu utama. Mereka tidak
memerlukan penggunaan segel tangan dan dalam beberapa kasus memudahkan
ninja dalam penggunaan atau pertahanan terhadap genjutsu, taijutsu dan
ninjutsu dan kemudian mengalahkan lawan mereka. Penggunaan dōjutsu
biasanya mengkonsumsi banyak chakra. Dōjutsu biasanya diturunkan secara
genetik karena dōjutsu termasuk kekkei genkai. Contohnya adalah
sharingan milik
Klan Uchiha. Karakter
Kakashi Hatake
memiliki sharingan meskipun bukan seorang Uchiha karena matanya
mendapat cangkokan dari temannya yang seorang Uchiha, yaitu Obito
Uchiha. Dalam seri
Naruto, ada tiga dōjutsu terkemuka, yaitu Byakugan, Rinnegan, dan Sharingan.